PASTEURISASI SUSU KEDELAI
Uraian Pembahasan Pasteurisasi Pengolahan Susu Kedelai
Pasteurisasi adalah salah satu metode pengawetan termal (panas) pada produk pangan cair seperti susu kedelai. Tujuannya bukan untuk mensterilkan sepenuhnya (membunuh semua mikroorganisme), melainkan untuk membunuh sebagian besar mikroorganisme patogen (penyebab penyakit) dan menekan jumlah mikroorganisme pembusuk.
1. Tujuan dan Prinsip Pasteurisasi Susu Kedelai
2. Metode Pasteurisasi yang Umum
Ada beberapa metode pasteurisasi, tetapi dua yang paling umum dan relevan untuk produksi skala kecil hingga menengah (seperti di SMK) adalah:
Pada praktik pengolahan susu kedelai skala rumahan atau pendidikan, suhu pasteurisasi sering diatur pada sekitar 7 0∘ selama 30 menit setelah produk siap dan dikemas.
3. Tahapan Kritis dalam Pasteurisasi Susu Kedelai0
Proses pasteurisasi harus dikontrol secara ketat:
Pengaturan Suhu dan Waktu: memutar suhu yang dicapai tepat dan dipertahankan selama waktu yang ditentukan.
Pendinginan Cepat: Setelah pasteurisasi, produk harus segera diservis (misalnya, di bawah 1 0∘C) dan dijaga tetap dingin(4∘C-1 0∘C) ) selama penyimpanan dan distribusi. Ini adalah kunci untuk efektivitas pasteurisasi.
Contoh Nyata di Lingkungan SMK Negeri 1 Kedawung Sragen Jurusan APHP
Di Jurusan Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP) SMK Negeri 1 Kedawung Sragen, siswa menyebarkan pengolahan susu kedelai sebagai bagian dari kurikulum mereka, menghasilkan produk yang sering dijual di lingkungan sekolah atau pameran.
A. Konteks Praktik Pasteurisasi di APHP
Alat dan Bahan: Siswa menggunakan kedelai, air, gula, perisa, panci besar, kompor, termometer (alat vital), wadah/botol kemasan tahan panas, dan bak berisi air es untuk pendingin.
Tujuan Edukasi: Praktik ini bertujuan agar siswa mampu menerapkan prinsip keamanan pangan, menguasai teknik pengawetan, dan memahami pengaruh suhu terhadap mutu dan daya simpan produk.
B. Prosedur Pasteurisasi yang Dipraktikkan
Asumsikan siswa APHP menggunakan metode modifikasi LTLT (Low Temperature Long Time) karena peralatan yang digunakan biasanya lebih sederhana (batch system).
C. Hasil dan Manfaat bagi Siswa
Dengan menerapkan pasteurisasi secara benar, siswa APHP SMK Negeri 1 Kedawung Sragen dapat:
Menciptakan Produk Aman: Susu kedelai yang dihasilkan lebih aman karena risiko penyakit dari bakteri patogen telah berkurang.
Memperpanjang Daya Simpan: Produk mereka memiliki umur simpan yang lebih panjang (misalnya,5-7 hari dalam kulkas) dibandingkan produk mentah (hanya beberapa jam).
Analisis Mutu: Siswa dapat melakukan uji sederhana (misalnya, uji organoleptik) untuk membandingkan mutu produk yang dipasteurisasi dengan yang tidak, dalam hal rasa, aroma, dan kekentalan dari waktu ke waktu.
Sertifikasi Halal/P-IRT: Pemahaman tentang pasteurisasi merupakan dasar penting dalam praktik Higiene dan Sanitasi yang diperlukan saat mengurus izin edar atau sertifikasi produk.
Comments
Post a Comment